mari berdiam. mari menangis. mari menyendiri. karna semua itu adalah nikmat yang tiada taranya. untuk saya hal hal itu membuat saya semakin sempurna. air mata ini hanya untuk menangis hal hal yang mengharu biru. bukan untuk menangisi atau menyesali yang sudah terjadi.
hari ini saya sempurna. entah sesempurna apa, yang ku tahu saya sedang menyendiri. mencari ketenangan yang abadi. fufh.......apa saya masih mampu menilai sesuatu yang memang sejatinya jauh di ujung dari pandangan mata?? tak mengerti kondisi pribadi dengan sendirinya.
meski mata ini terus memandang kedepan. fikiran ini tetap fokus kedepan, namun sejatinya saya tetap kurang pantas untuk menilai sesuatu dengan mata dan fikiranku sendiri.
mungkin lebih baik saya diam begini saja. menyendiri dengan kakunya diri saya. saya masih kurang pantas untuk memberi nama hati ini sebagai hati yang memiliki. karna memang tidak ada yang ku miliki. saya hanya memiliki impian semu. saat semuanya memang jauh. jauh dari impian dan harapan. jauh dari semua yang dinamakan nyata.
wah wah wah.. saya berceloteh apa sebenarnya? saya hanya membicarakan hal yang ku alami sekarang sebagai keputus asaan yang ku yakini masih terlalu jauh dari pandangan mata yang nyata.
mari berbahagia, setidaknya saya masih memiliki rasa untuk mencinta sebuah hal yang nyata. meski ku pastikan masih di ambang bayangan.
mari menari saja. tertawa bebas. melebarkan senyum di pipi. menyendiri dalam asa yang tak nyata. hahahahaha *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar