25 Juni 2010

Strategi Pemasaran Paradoksal ala "JOGER" Bali

Sebenarnya saya di hadapkan dalam Studi Banding, pada hasil Studi KKL di pulau Bali 1 bulan yang lalu. Segala objek wisata khas bali sudah saya datangi bersama teman teman semua. di dalam segala daftar objek wisata yang saya kunjungi, ada sebuah ciri khas pulau bali, yaitu oleh oleh T- Shirt dan pernak pernik souvenir lainnya yang bertuliskan kata "JOGER". sejarah JOGER pun saya ketahui dalam proses studi saya. dari mulai nama pemiliknya dan mulai berdirinya joger, hingga konsep strategi pemasaran yang di pakainya pun akhirnya bisa saya ketahui.

Pusat Oleh Oleh khas bali ini, memiliki banyak keunikan, salah satunya adalah sebuah strategi pemasaran yang di pakainya yaitu Strategi Pemasaran Paradoksal. maksudnya adalah, berbanding terbalik dari biasanya. strategi ini, lebih memilih untuk menjelek jelek an produknya sendiri, ketimbang meng - unggul - unggulkannya. padahal semua orang pun tahu bahwa Produk Joger lebih unggul kualitasnya sampai turis mancanegara pun mengakui nya. Pemilik dari Joger bali ini adalah Mr. JOSEPH THEODORUS WULIANADI. alasan kenapa ia memberi kan nama JOGER pada bisnisnya adalah, pertama JOGER kata "JO" dari nama depannya "JOseph" dan "GER" dari nama kawannya dalam rangka mengenang dan / atau menghargai kebaikan Mr. Gerhard Seeger mantan teman sekolahnya (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan nya.

Mr. Joger adalah seorang yang sukses, dengan bisnisnya yang terkenal, berupa T – Shirt, dan berbagai jenis pernak pernik joger lainnya.

Ia mengajarkan bahwa menjadi seorang marketing itu di tuntut untuk selalu konsisten. Dan selalu menemukan ide ide kreatif dan unik. Sehingga orang mampu menyukai setiap hal yang kita buat.

Mr Joger, dengan bangga nya menjatuhkan produknya sendiri, dengan mengatakan bahwa joger itu jelek, namun strategi yang seperti ini lah yang menjadi magnet para pembeli untuk membeli setiap merchandise dari joger.

Mr. Joger menjual produknya dengan konsisten, ia lebih memilih kepuasaan dan kebahagiaan konsumen terhadap produk yang ia jual. Dan strategi ini pun di pakai dalam menarik minat konsumen, dengan melarang konsumen untuk membeli produknya sesuai yang ia tentukan. Sifat strategi paradoksal nya ini lah yang menjadi magnet konsumen untuk membeli produk joger.

Ia selalu konsisten terhadap setiap penjualan produknya, dengan kreativitas dan diferensiasi, dan baginya inovasi itu adalah suatu keharusan dalam mengembangkan bisnis. Karena dengan inovasi maka konsumen tidak akan pernah bosan, dan selalu merasakan kepuasan. Serta selalu mengembangkan keunikan dalam pabrik kata kata joger. Keunikan yang terdapat pada kaos joger inilah yang mengikat loyalitas konsumen pada produk produk joger. Terbukti dengan setiap harinya joger mampu mengeluarkan minimal satu desain. Jadi, setiap hari selalu ada yang baru.

Strategi ini sangat berkaitan erat dengan filosofi dasar yang di pakai Mr Joger Ia Mengatakan : “Lebih baik sedikit tapi cukup daripada banyak tapi kurang”. Ia pun mengatakan bahwa : “Saya berharap orang beli kepuasan, kebahagiaan, bukan beli barang.”

Itu artinya bahwa Mr Joger lebih mementingkan kepuasan konsumen, dan kebahagiaan hati konsumen, bukan hanya menjual barang dengan harga yang mahal, namun kepuasan dan kebahagiaan konsumen juga harus di utamakan,

Mr Joger pun dalam bisnisnya tidak mengejar berapa omset atau profit yang di perolehnya,baginya lebih baik untuk mengontrol omzet yang di keluarkan. Ketimbang berlomba lomba untuk mengejar profit atau laba.

Maka, untuk meningkatkan kreatifitas kita dalam berbisnis, agar mampu mencontoh keberhasilan seorang Mr Joger, maka di perlukannya sebuah strategi pemasaran dan ide ide cemerlang serta trik trik untuk selalu berkreatiitas, karna kreatifitas dalam berbisnis itu sangatlah penting, untuk menumbuhkan sikap inovasi dalam produk yang di keluarkan.

Untuk mendorong sikap kreatifitas itu sendiri di butuhkan :

  1. Cek asumsi, maksudnya adalah jika muncul ide ide cemerlang segeralah untuk di tes di lapangan, sehingga kita tahu apakah ide itu berhasil atau tidak. Buanglah asumsi asumsi yang muncul, biarkan ide tersebut bergulir dan biarkan orang lain yang merasakan ide ide kita,

  1. Dobrak aturan, dalam berbisnis, terkadang kita takut atau ragu terhadap daya saing pasar. Dan ini lah yang akan menghambat kemajuan bisnis kita. Maka jangan perdulikan aturan aturang yang ada. Tidak ada salahnya untuk mendobrak aturan tersebut, sehingga kratifitas kita terus berjalan.

  2. Manfaatkan imajinasi, dalam berkreatifitas, tinggalkan sejenak logika logika yang ada. Dunia tidak akan maju tanpa imajinasi.

  3. Berani ambil resiko, jangan pernah takut gagal, dan siap dengan segala resiko yang ada.

Sesuai dengan joger, bahwa kreatif itu perlu, maka kita harus yakin sesuatu dapat dilakukan. Buang kata “tidak mungkin”, atau “tidak akan berhasil”. teruatama segala sesuatu yang berkonotasi destruktif.

Terkadang Kreatifitas ini lah yang sulit kita cari. Padahal pada tahap tahap kreatifitas ini adalah kunci dari sukses tidaknya marketing yang kita jalani.

Sebenarnya kreatifitas ini tidak sulit, tetapi juga tidak mudah, butuh motivasi dan dorongan dari dalam diri, bahwa kita mampu untuk berkreatifitas demi kesuksesan usaha yang di jalani.

Pada joger, juga menyinggung tentang keunikan dalam setiap produknya, dan mampu membuat kntroversi dalam setiap kata kata nya, yang di sebut sebagai “joger pabrik kata”, dengan strategi pemasaran yang di pakainya, berupa strategi pemasaran yang bersifat paradoksal.

Maka di butuhkan juga kiat kiat yang mampu membantu kita untuk berkreatif, untuk mendapatkan ide cemerlang sebagai bahan marketing. Kiat kiat tersebut di antaranya adalah :

  1. Ciptakan keunikan. Pada kaos joger, terdapat keunikan keunikan, dari mulai kata katanya, hingga aksesoris lainnya, yang mampu membuat konsumen tergila – gila. Salah satu kunci sukses berjualan adalah dari cara penjualannya. Meskipun prduk dan harganya sama namun jika cara menjualnya berbeda maka hasilnya pasti berebeda.

  2. Buatlah sebuah Kontroversi. Membuat kontroversi maksudnya adalah, membuat suatu gebrakan baru dalam marketing, mampu menyedot para konsumen dengan ide ide cemerlang kita.

  3. Buat cara baru di luar kebiasaan, dalam persaingan usaha, ada taktik khusus yang tidak lazim, seperti awal pemunculan, mampu memberikan diskon bahkan menggratiskan produk, ini di maksudkan agar produk yang kita jual mampu di kenal masyarakat, mampu menjadi trend center. Tanpa menghilangkan kreatifitas dan keunikan dari produk yang di marketkan.

  1. Berpikir terbalik, seperti halnya Mr Joger, yang dikenal karena strategi pemasaran pardoksal. Ia menciptakan produk bagus, tetapi justru mengatakan bahwa produknya jelek. Lihat saja pada tagline – nya “ Bali Bagus, Joger Jelek” Prinsip yang di anutnya adalah bukan Profit Oriented melainkan Happines Oriented. Ia menjual Produknya, tetapi melarang orang membeli produknya melebihi batas yang di tentukan. Justru keberaniannya menjelek jelekan produk ini lah yang menjadikan joger sangat terkenal.

    Contoh lainnya adalah, presenter Tukul Arwana, dia selalu mengklaim dirinya jelek dan tidak pinter. Dengan strategi seperti ini, dia justru menjadi presenter laris.

  1. Jadilah yang pertama Kelebihan menjadi yang pertama adalah merek yang selalu di ingat dan di gunakan. Seperti kaos joger, dengan ciri khas nya, joger yang hanya ada di Kuta bali, saat kita menyambangi Pulau bali, maka kita akan tertuju pada kaos Joger, dengan segala keunikan pabrik kata katanya. First Come First Serve!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus banget tempatnya...oleh olehnya juga