06 Juli 2011

Belajar dari SAUJANA *Patah Hati*

Bismillah...

Pernah mendengar lagu Nasyid SAUJANA yang berjudul PATAH HATI..? yang liriknya begini :

Kau tidak seperti dulu

Yang ku kenali dulu

Rupa hilang seri

Manakah manisnya

Kau tidak seperti dulu

Yang ku kenali dulu

Madah tak berlagu

Manakah girangnya

Patah hati

Jangan terdampar sepi

Jangan tersungkur mati

Patah hati

Jangan leburkan mimpi

Jangan memakan diri

Bukankah tuhan ciptakan malam

Untuk beradu menanti siang

Bukankah tuhan titiskan hujan

Menanti limpah kemarau panjang

Kalo sedang mendengarkan lagu ini di Ponsel or di Komputer jadi inget awal awal masa patah hati sebelumnya. Segala macam rasa bercampur dan melebur di dalam hati yang patah. Begitu kata para pujangga.

Memang sukar untuk merawat hati yang patah, sungguh...memerlukan upaya untuk mencurahkan kesungguhan dan keyakinan yang berpanjangan. Ya Rabb.. Kau Maha Mengetahui apa yang ada dalam hatiku...ku melepaskan segala-galanya keranaMu.. Aku kini dan selamanya hanya mengharapkan cintaMu...

Jika ada yang mengetuk lagi pintu hati ku adakah akan ku buka? Hanya pada-Mu aku memohon yang terbaik untukku. Aku hanya berpegang janji-Nya yang kesungguhannya pasti.

Tiada janji yang lebih pasti dari janjiNya. Mendidik jiwa dalam mencari cinta sejati sangat melelahkan...tapi itu yang ku tuju. Sanggup aku lelah dalam menagih cinta ILAHI. Bukan lagi cinta MANUSIA..

Ya Rabb..aku mohon...peliharalah aku..perjalanan yang panjang..banyak yang menantiku di hadapan sana. Aku mohon yang terbaik untukku... memelihara patah hati pada manusia... dengan menyuburkan cintaku padaMU...

Tanpa-Mu aku tidak bisa sekuat ini, seikhlas ini, sebahagia ini, sepositif ini. Tak ingin ku tersungkur mati kembali oleh hati yang patah karena patah hati.

Bismillah...:)

Tidak ada komentar: