26 Mei 2012

Indahnya memulai dari awal

Sumber Gambar : Klik

Ayo kita memulainya dari awal, setiap kehidupan itu bagai interval, ada susah, sedih, senang, sangat senang, dan sangat senang sekali, dan saya pernah berada di tingkatan tingkatan itu, dan akhirnya saya kembali ke tingkatan awal lagi, memulainya dari awal lagi, dan berusaha untuk lebih naik meski tahap demi tahap saya lalui.

Dan saat ini, saya sedang membangun kembali, berusaha kembali meski tergopoh gopoh, dan kesemuanya seperti sesuatu yang baru, seperti doa yang teriring, seperti usaha yang tertunda, seperti kecintaan pada sesuatu yang bertema keindahan, dan semuanya ku lalui dari awal.

Hal yang tak pernah aku lupakan dalam setiap sisip doa adalah, kebahagiaan, ketulusan hidup, kehidupan tulus kepada setiap hal yang ku cintai.

Seperti cinta ibu kepadaku, di saat aku hampir selesai melalui tahap bernama kuliah, seperti ridho bapak dari separuh harapannya, seperti kecintaan kakak pada ku disaat aku hampir selesai kuliah, dan kecintaan yang tulus yang kuperoleh pada hal yang berwujud nyata dalam hidupku.

Di setiap doa doa itulah ku sisipkan doa doa mereka, menggambarkan bahwa ketulusan hidup itu masih ada, masih tergambar jelas di setiap perjalanan yang di mulai dari awal ini.

Keinginan yang tak pernah mati untuk selesai dari kuliah, keinginan yang tak pernah terhenti untuk mewujudkan separuh doa doa dari sang panutan, dan keinginan ku untuk lekas meraih pasca sarjana nanti.

Indahnya memulai dari awal, indahnya memberi dari hal sedikit hingga membukit, dan semuanya ku lalui dari awal. Ada hal yang selalu aku nanti lepas dari ini semua, dan banyak hal yang mendorong ku untuk lekas cepat lepas dari ini semua, semuanya seperti beriringan mewujudkan semuanya meski satu demi satu, meski masih tergambar abstrak di awang awang.

Kepada sang mentari, untuk sambutan pagimu, untuk indahnya deburan ombakmu, untuk hangatnya pelukan pagimu, hanya ku titipkan doa yang singkat sebagai gambaran bahwa aku mencintai semuanya yang telah ada dalam kehidupanku, lapangkan jiwaku, tenangkan hatiku, dan peluk aku dalam indahnya kedamaian cinta dan cita. Semoga setiap langkah awal ini akan berakhir pada sebuah muara, bernama cinta.