12 Januari 2010

for my mother

met malem teman... aku kembali pada suasana down ku. sore ini, aku bertemu dengan ibuku, dia memberi kabar bahwa dia sedang ada di tegal. ku temui beliau selesai ku pulang dari kampus. ya sudah cukup lama aku tak melihat raut wajahnya, mencium harum tubuhnya, mendekap hangat tubuhnya, dan mengusap air matanya yang menetes untuk setiap permasalahan kehidupan yang beliau hadapi. bayangkan saja, wanita seusia ibuku ( 57 thn ) harus jauh dari anak anak nya, memang ini salah kami, namun kondisi ini yang memisahkan kami. kutemui beliau saat di apotik khusus penyakit jantung, ya tuhannn.. ibuku ternyata mengidap penyakit JANTUNG, cobaan apa lagi yang engka berikan untuk hamba dan orang tua ku, setelah bapaku positif terkena penyakit paru paru. apakah ini sebuah ujian untuk hamba, atau memang ini sebuah peringatan bahwa hamba harus merangkul lebih hangat kedua orang tua hamba, ibu dan bapak hamba. ku tak kuat menahan air mata, saat kami berbincang di rumah makan, dan bercerita tragis tentang kisahnya selama jauh dari anak anaknya. aku gak kuat membendung air mata, melihat beliau harus berjuang keras menaklukan penyakit jantungnya. pertemuan kami tak lama, hanya sebuah air mata, dan penyesalan dari ibu kepada anaknya, karna sudah banyak hal permasalahan yang membuat kami anak anaknya meradang. satu kata yang boleh aku teriakan untuk ibuku...
IBUUUUUUUUUUU ARI MINTA MAAF TELAH MEMBUAT MU MERASA SENDIRI DI DUNIA INI, PADAHAL KAMI ANAK ANAK SANGATT SANGATT MENYAYANGI ENGKAU. INGIN KU MEMELUK ENGKAU, MENDEKAP ENGKAU, MENYENTUH TELAPAK KAKIMU, DAN BERKATA : MAAF KAN KAMI..................
pertemuan itu selesai, dan ku usap air mata nya yang menetes dari matanya, yang membasahi pipinya, dan ku cium tangannya, sambil ku bisikan, "maafkan ari". saat ini ibuku sudah kembali membina sebuah rumah tangga yang baru, dengan seseorang yang insya allah mampu memberikan ketenangan batin, dan menjaga ibu ku dengan baik. dan menghilangkan rasa sepi nya yang jauh dari anak anaknya. dan malam ini ku antar beliau naik bus jurusan pekalongan, dimana sekarang beliau tinggal di pekalongan. rasanya ku ingin berteriak, ingin ku larang ibuku naik bus sendirian, pada suasana sedingin ini sendirian. ya allahhhh dimana kamiiii.....?????anak anaknyaaa....????????? apakah sekejam ini kami?????? astaughfiruallahhhhh.......... ya allahhh apa yang ku perbuattt... kenapa aku sekejam ini... apa kah ini sebuah cobaan untuk hamba ?? ya allahh ampuni dosa dosa ibuku, jaga beliau dari mara bahaya, tunjukan jalan yang terbaik beliau membina rumah tangga. ya allah... tenangkan hati dan pikiran ibuku, lindungi dia, ku tak kuat membendung air mataku, rasanya ingin ku genggam erat tangganya, saat beliau mulai menaiki bus itu. for my mother ari sayang engkau sampai akhir hayatku........ untuk mereka yang ILFEEL kepadaku, tunjukan jalan yang terbaik, dan bahagiakan mereka, meski ku tak pernah memberikan kebahagiaan utuh.

Tidak ada komentar: