04 Agustus 2010

Pak Tua

Pagi ini kenapa saya merasa terenyuh sekali. Melihat seorang Pak Tua yang selalu ada di pagi hari, yang selalu pasti ada di depan warnet tempat saya bekerja.

Tubuhnya yang sudah renta sekali. Tuaaaa sekali, keriput di mana mana, gigi ompong nya yang tak tersisa, hanya mampu memikul karung usang di pundaknya, dan sebuah besi bengkok, untuk memunguti kaleng dan botol botol bekas, sisa dari para konsumen warnet.

Ya.. pak tua itu adalah seorang pemulung botol bekas di depan warnet tempat aku bekerja. Ahhh.. hati kecil saya terasa terenyuh, kenapa ya?

Sesekali ingin ku dekati, dan mengatakan.

“dimana anak anakmu, dimana istrimu, kenapa sudah tua seperti ini engkau masih mengais sisa - sisa botol bekas semalaman dari warnet”.

Hai Pak Tua...Tidak kah kau lebih memilih untuk menikmati hari tuamu?. Dan bermanja dengan anak cucumu di rumah istanamu?

Tidak ada komentar: