20 Agustus 2010

Saya Menikmati Kecewa ini

Hah, matur nuwun allah, kau masih menjaga hatiku, masih menguatkan aku kala sakit dan kecewa menyerangku, kala penyakit hati melanda diriku. Saya siap untuk melakukan apa yang membuat saya HAPPY.

Siapa bilang saya sendiri, siapa bilang saya merasa tak percaya diri lagi, pacsa di gempur rasa kecewa, siapa yang bilang patah hati itu di larang, siapa yang bilang sakit hati itu perbuatan dosa.

Saya bangga, tak ada lagi dia di hidupku. hah, saya bangga dengan kecewa ini, saya bangga dengan rasa ke tidak percaya dirian saya, saya bangga tidak ada cinta lagi untuk nya yang membuat hati ini terbolak balikan.

Dan saya bangga, memiliki teman teman yang meski tak bisa menggantikan dalam hal ini “IBU” yang notabene tempat saya mencurahkan tangisan kecewa, saya masih memiliki teman teman yang SIAGA menerima pengaduan saya, sebagai tempat ku membebaskan jiwa saya dari belenggu kecewa dan sakit hati.

Saya ingin bebas, ia pun sanggup bebas, kenapa aku tidak??. kecewa saya sangat menyenangkan, sangat membahagiakan, menikmati nya adalah impian ku saat ini. Ya meski tak ingin seterusnya kecewa. Tapi akan saya nikmati kecewa ini.

Jika ia sanggup tidak perduli dengan perasaan ku, kenapa aku tidak?. Ahhh kini aku tau, betapa buruk sifatnya di balik fisik yang oke. Ahh memang fisik mampu mengelabui siapapun termasuk saya.

Saya bahagia, bisa bebas. Bisa lepas dari argument kolodnya, keberaniannya tak mampu mengalahkan superman, spiderman, atau batman. Keberaniannya hanya satu jengkal jari semut.

Kenapa saya tidak sadar dari dulu? Kenapa saya harus berharap pada hal yang tidak pernah sama dengan harapan ku.

Saya harus segera melepaskan beban ini, harus sanggup, harus mampu berdiri lagi, harus sanggup menggempur rasa tidak percaya diri saya, dan harus mampu mengalahkan rasa kecewa ini. Harus bisa.

Tidak ada komentar: