21 September 2010

The First

Lama gak nge post ke blog, meski intensitasnya jauh berbeda saat ku nge posting status ke facebook. Itu karna banyak hal hal yang sulit ku utarakan secara mudah dengan tulisan. Adakalanya permasalahan yang terlintas tidak mampu semudah untuk di tuangkan dalam bentuk tulisan maupun cerita. Seperti yang ku alami saat ini dan beberapa hari yang lalu. Memang benar, banyak hal yang membuat saya bahagia, bersedih, dan menangis terharu. Oke mari kita mulai lagi dengan celoteh celoteh iseng dari ku.

Lebaran telah usai, meski moment mudik sudah lewat, dan berganti dengan arus balik ke kota masing masing, bagi para mereka perantau luar kota untuk mencari sekarung beras, bukan sepiring nasi lagi, tapi tetep lah, untuk para setia blog walking saya ucapkan minal aidzin wal faidzin, maaf lahir batin, kalau ada salah dalam tulisan ku yang menyinggung atau yang tidak berkenan kepada para blog walking, dari hati terdalam, minta maaf yang sebesar bersarnya.

Beberapa hari yang lalu, aku lagi ngerasain happy, meski happy tapi tidak ingin saya tunjukan dalam wujud yang nyata, cukup seperti ini saja, apa adanya jauh lebih baik, ketimbang harus bergelimang ekspresi yang tak menentu.

Alasan saya happy itu banyak, di antaranya, sang pujaan hati yang pulang ke kampungnya, dimana kami LD dan satu kota ( Tegal City ), lebaran bersama, malam takbiran berdua, jalan jalan bersama, di tambah lagi dengan adanya keluarga bersarku yang berkumpul pas lebaran tahun ini. Sungguh moment yang langka dan tiada duanya. Tuhan memang adil, sangat adil, hingga memberikan kesempurnaan di malam takbiran lebaran kemaren 1431 H.

yang ke dua, telah di berikan kesempatan bagiku, untuk mengenal keluarganya, terlebih orang tuanya, yaa meski singkat dan belum ada ekspresi apa2, tapi bagiku sudah cukup untuk ku saat ini mengetahui keluarga dari kekasihku.

Saya tidak perduli dengan ekspresiku malam itu, karna memang feel nya berkata lain, gerogi, canggung, keringat dingin, bingung, aneh, malu, dan bla bla, semuanya di campur jadi satu. Sungguh baru kurasakan saat ini. Mungkin wajar karna ini hal terbaru bagiku. Karna ini memang pertama bagiku, dan keinginan ku untuk mengenal keluarganya.

Lebaran kali ini spesial untuku, bisa bertemu dengan ibuku, yang kini sudah hidup nyaman di kota lain, dengan kesibukannya sendiri, dengan kesehatan nya, dan bapak ku dengan kesehataannya dan ketenangan batinnya. Ahh sungguh special bagiku, dan ku mensyukuri ini semua. Bersyukur adalah hal termahal bagiku, tak bisa terbeli dengan apapun, mensyukuri yang sudah melekat di diriku saja sudah sangat besar, apa lagi yang ku temui dalam perjalanan hidupku.

Kini, biarkan allah yang menjawab segala tantangan hidup ku. dengan keridhoan kedua orang tua, tidak ingin berharap lebih, mempertahankan kesetiaan memang sulit, tapi mempertahankan dengan kepercayaan itu jauh lebih sulit. Semoga ada hal termudah bagi kami, menapaki kehidupan lebih indah, hanya untuk mencapai keridhoan allah swt dengan restu ke dua orang tua kami. Amien.

Tidak ada komentar: