09 Oktober 2010

Allah.. Titip Rindu Untuk Bapak Di surga

Harus menerima kenyataan untuk kehilangan seorang ayah adalah pukulan terbesar bagiku. Adaptasi sehari hari, canda tawa, kenangan, sapaan cuek ku di pagi siang dan malam hari, dari membuka mata hingga ku menutup mata, bapak lah yang menjadi cahaya lilinku selama 23 tahun ini.

Kini, semuanya harus ku terima, harus ikhlas bahwa lilinku telah padam, penerang hidupku telah pergi menghadap sang ilahi. Kenyataannya, air mata untuk banyak penyesalahn dan dosa dosa tak pernah aku singgahkan barang sejenak untuk mengenang masa masa bahagia melihat canda tawa, kesendiriannnya, kemandirianya.

Ya allah, bendung air mata ku ini sejenak, mengenang bapakku tercinta tak akan pernah ada habisnya. Allah, terima beliau di sisimu, bahagiakan beliau, masukan beliau dalam daftar penghuni syurgamu, hilangkan segala penyakit yang melekat dalam tubuhnya selama masa hidupnya di dunia.

Tapi aku yakin, meski bapak tak lagi di samping ku secara nyata, beliau mampu melihat kami memantau dari surga menyayangi kami meski dari kejauhan, dan menjaga kami selalu. Ternyata, belajar untuk ikhlas, lebih penting dari pada belajar ilmu formal. Subhanallah..

bapak.... tetaplah di sisiku, menjadi cahaya penerangku, menjadi panutan ku hingga ajal menjemput ku, dan bertemu mengabdi padamu kembali...

allah.. sampaikan rinduku untuk bapak yang di surga....jangan biarkan rindu ku hilang terbawa masa dan kekhilafan yang tak menentu. Sampaikan senyum termanisku untuk bapak di sana. Berikan tempat ternyaman untuk beliau, jangan siksa kembali beliau dengan sakit sakit nya selama masa hidupnya.

Bapak.... ari kangen, ari rindu tentang peringatanmu tentang solat, puasa, zakat, dan sodakoh.... bapak, ari rindu, tentang keseharian kita, tentang kebiasaan kita, dari matahari terbit hingga terbenam, menemani mu di akhir hembusan nafasmu tak cukup bagiku, ingin terus membasuh kakimu, memandikan tubuhmu, mencium kening mu.

Allah... sampaikan.. sampaikan.. sampaikan.. ari kangennnn bapakkk...........

Tidak ada komentar: