07 November 2010

percaya, hanya Kau yang abadi.

Tahu gak, hati saya sedang gelisah, sangat gelisah, sejatinya saya memikirkan dosa dosa saya, memikirkan semua perbuatan bodoh saya, memikirkan hambaMu yang lain yang Engkau tunjuk sebagai teman, kekasih, maupun sahabat. Meski kebodohan saya adalah terlalu menyamaratakan semuanya.

Tahu gak, saya sedang bingung, sejatinya membingungkan kapan saya bisa membalas dosa dosa saya, menebusnya hingga tak ada lagi hutang kepada rabb ku. Membingungkan kenapa semuanya terlalu terdramatisir, hingga ku melupakan rabb ku yang senantiasa lebih sempurna ketimbang hamba allah yang lain.

Tahu gak, saya sedang kesepian, kesepian yang sejatinya tak ada teman yang ku percaya mengetahui apa saja perbuatan dosa yang pernah aku lakukan, apa kah sudah benar semua amalan ku, atau sudah benar semua penebus dosaku? Atau hanya masih terlalu membumbung tinggi, hingga ku lupa pada rabb ku.

Tahu gak, saya gelisah, saya bingung, saya kesepian, hati yang ku pupuk, hati yang ku tumbuh kan hingga berkembang, terlalu labil untuk berucap “ya kau miliku, ya kau pendamping hidupku, ya kau lah kesempurnaan yang kucari”.

Tahu gak, saya gelisah, melihat hambamu yang lain, terus memerdekaan dirinya, hingga akhirnya ku tersingkirkan oleh gilasan waktu ku sendiri.

Allah, tempatkan aku pada jalan petunjukMu, bahwa Kau lah yang abadi, bahwa Kau lah satu satunya yang menyempurnakan hati, bahwa Kau lah yang mampu membolak balikan hati ini sesuai dengan versiMu. bukan hamba Mu yang lain.

Tidak ada komentar: