20 Januari 2011

__Engkau yang telah berhasil menyeret Hatiku__

Engkau yang berhasil meyeret hatiku, hingga ke hulu, kemudian kau seret kembali hatiku hingga kehilir.

Mendekatlah, ku mohon jangan kau jauhi aku, dekatlah, mendekatlah, sungguh ku ingin membisikan ketelingamu, dengan perlahan, bahwa ku tak sanggup melepasmu seorang diri.

Ku tak sanggup bahwa kelak, kau mengisi hatimu untuk wanita lain. Sungguh bantu aku untuk melewati ini, jangan lah kau menjauh dariku.

Kau yang telah sanggup menyeret ku melampaui ini, membuat aku mati rasa.

Wahai kau yang bernama laki laki, ku sempat memilikimu, sempat menyentuh tubuhmu, menjadikan kau pangeran di hatiku, ku mohon mendekatlah, dekaplah hatiku kembali, aku tak kuat seperti ini sendiri.

Ku ijinkan kau berlalu, tapi ku tak ijinkan hati itu di miliki oleh yang lain. Mendekatlah kau laki lakiku. Ku lemah sendiri di sini, melukis wajah mu di cermin, melukis hatimu di dadaku, menghadirkan kenangan mu di ingatanku.

Ku yakin, kelak tiba waktunya, entah kapan, entah harus menunggu kiamat pun, aku yakin, kau akan di dekatku kembali. Tanpa syarat apapun, tanpa celoteh apapun. Aku yakin.

^Ary^

Tidak ada komentar: