07 Februari 2011

Profil Kota ku ( Tegal Bahari )

Sumber Gambar : Klik

Kota Tegal, adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten Tegal di sebelah timur dan selatan. Hari jadi kota Tegal adalah 12 April 1580.

Geografi

Tegal terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang, atau 329 km sebelah timur Jakarta. Tegal memiliki lokasi yang strategis, karena berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah , serta terdapat persimpangan jalur utama yang menghubungkan pantura dengan kota-kota di bagian selatan Pulau Jawa.

Kota Tegal berbatasan langsung dengan ibukota Kabupaten Brebes. Pertumbuhan kota Tegal juga berkembang ke arah selatan di wilayah Kabupaten Tegal, yakni di kecamatan Dukuhturi, Talang, Adiwerna, dan Slawi.

Stasiun kereta api Tegal menghubungkan kota ini dengan kota-kota lain di Pulau Jawa. Beberapa kereta api yang singgah di stasiun ini adalah: Senja Utama dan Fajar Utama (Jakarta-Semarang), Sembrani (Jakarta-Surabaya), Matarmaja (Jakarta-Malang), Bangunkarta (Jakarta-Jombang), Harina (Bandung-Semarang), dan Kaligung (Tegal-Semarang). Pada era 1960-an kota Tegal pernah memiliki landasan udara Martoloyo yang diresmikan oleh Presiden Sukarno.

Jika diukur dengan jarak tempuh antara Jakarta dan Surabaya, kota Tegal kira-kira berada di tengah-tengahnya. Posisi strategis yang didukung dengan infrastruktur yang memadai menjadikan kota Tegal sebagai kota transit. Hal tersebut berdampak pada hidupnya usaha di bidang jasa pariwisata, terutama perhotelan.

Pemerintahan

Kota Tegal terdiri 4 kecamatan, yakni Tegal Barat, Tegal Timur, Tegal Selatan, dan Margadana.

Balai kota Tegal semula menempati gedung yang kini digunakan untuk gedung DPRD Kota Tegal. Namun sejak tahun 1985, pusat pemerintahan dipindahkan ke bekas pendopo Kabupaten Tegal, yakni di kawasan alun-alun. Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso, S.Sos adalah putra Tegal pertama yang menjabat sebagai Walikota selama dua periode yakni 1999-2004 dan 2004-2009.

Tahun 2008 menandai sejarah baru kepemimpinan Kota Tegal, karena tahun itu pula untuk kali pertama Walikota dipilih secara langsung oleh rakyat Kota Tegal. Hasilnya, secara mutlak pasangan Ikmal Jaya, SE Ak/Ali Zainal Abidin, SE terpilih sebagai pemimpin baru melalui Undang-undang politik baru. Mereka dilantik pada 23 Maret 2009 oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.

Perekonomian

Rumah administrateur perkebunan tebu Jatibarang di Tegal (1927)

Perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perekonomian kota Tegal. Kota ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat. Usaha kecil dan menengah yang cukup pesat kemajuannya adalah industri logam rumahan di kawasan jalan Cempaka, dan kerajinan batik Tegalan di kelurahan Kalinyamat. Untuk mendukung denyut perekonomian, pemerintah Kota Tegal telah membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB).

Iklim investasi yang cukup sejuk mengundang banyak investor luar daerah menanamkan modalnya di kota ini. Maka tak mengherankan, dalam kurun waktu 5 tahun sejak 2001, telah berdiri beberapa pusat perbelanjaan antara lain Pacific Mall, Rita Mall, Dedy Jaya Plaza, Marina Plaza, dan Pusat grosir Moro. Namun demikian seiring dengan krisis ekonomi beberapa pusat perbelanjaan gulung tikar, diantaranya : Marina Plaza dan Moro

Pantai Alam Indah Kota Tegal

Sumber Gambar : Klik

Wisata

Beberapa obyek wisata kota Tegal yang dapat dikunjungi antara lain:

  • Pantai Alam Indah (PAI) yang dilengkapi anjungan, gardu pemantau, waterboom, Monumen Bahari, dan panggung hiburan.

  • Wisata air yaitu Gerbang Mas Bahari Waterpark (waterpark terbesar di jawatengah)

  • Wisata makanan antara lain: pondok makan jalan teri (pokanjari), lesehan di seputaran Jalan A Yani (pada waktu malam hari), rumah makan masakan laut di kawasan PAI serta rumah makan kapal terapung "Lor ing Margi" yang baru dibuka Agustus 2009, rumah makan Miraos, rumah makan Sari Laguna, dan lain-lain

  • Hotel berbintang di kota Tegal: Bahari Inn, Karlita International Hotel, Plaza Hotel, Alexander, Susana Baru, Paramesti, Riez Palace. Di samping itu masih ada puluhan hotel berkelas melati.

  • Pusat perbelanjaan: Pacific Mall, Dedy Jaya Plaza, Rita Super Mall.

  • Wisata hobi: pasar burung (pets shop

  • Taman Poci : Taman kecil yang terletak di depan Stasiun KA Tegal dilengkapi dengan permainan anak2 dan dihiasi lampu hias, cocok buat keluarga yang ingin "jagongan" karena banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas Tegal + Teh Poci

Budaya

Meskipun kota Tegal tidak diakui sebagai pusat budaya Jawa, namun kesenian di sini berkembang cukup pesat. Berbagai macam diskusi budaya digelar dengan menghadirkan budayawan nasional dan lokal. Kesenian asli kota Tegal adalah tari endel dan balo-balo. Ibu Sawitri merupakan generasi pertama penari endel. Selain itu, seni sastra juga juga merupakan andalah Kota Tegal. Penyair Tegal yang termasuk dalam angkatan 66 adalah Piek Ardijanto Suprijadi. Sementara Widjati digolongkan ke dalam penyair angkatan '00'. Kota Tegal tercatat memiliki dua tokoh perfilman nasional yang cukup produktif yaitu Imam Tantowi (sutradara dan penulis skenario), dan Chaerul Umam (sutradara).

Gedung Kesenian

Keberadaan Gedung kesenian (bekas Gedung Wanita) di jalan Setiabudi cukup menjadi wahana ekspresi para seniman kota Tegal. Kesenian di kota ini cukup menarik perhatian para peneliti dari luar negeri, antara lain Richard Curtis (Australia), dan Anton Lucas (Australia, penulis buku Peristiwa Tiga Daerah). Yang unik dari denyut kesenian di kota Tegal adalah hampir setiap pergelaran seni, entah di gedung kesenian atau sekadar di halaman sebuah sanggar, selalu diliput oleh media massa, baik lokal maupun nasional (cetak dan elektronik), hingga mengundang minat grup kesenian dari luar Tegal yang ingin berpentas di kota itu.

Karena pertimbangan itu, Pemerintah Kota Tegal pada tahun 2008 menganggarkan pembangunan Taman Budaya Tegal yang dimulai tahun 2009, berlokasi di jalan Kolonel Sugiyono, satu komplek dengan Gedung PPIB yang nantinya akan merupakan bagian dari TBT itu sendiri.

Penghargan Kepada Seniman

Menjelang akhir masa jabatan, Walikota Tegal, Adi Winarso S.Sos, 19 Oktober 2008, menganugerahkan penghargaan seni kepada 6 seniman Tegal yaitu:

  • Yono Daryono

  • SN Ratmana

  • Dito RS

  • Lanang Setiawan

  • Piek Ardijanto Soeprijadi

  • Ki Tardjono

Budayawan Kota Tegal

  • Lanang Setiawan (Novelis dan pencetus Hari Sastra Tegal)

  • SN Ratmana (Sastrawan angkatan 1966)

  • Hadi Utomo (Sastrawan Tegalan)

  • Piek Ardijanto (Sastrawan angkatan 1966)

  • Eko Tunas (Cerpenis)

  • Imam Tantowi (Sutradara film)

  • Chaerul Umam (Sutradara film)

  • Yono Daryono (Dramawan)

  • Abdullah Sungkar (Arsitek)

  • Nurhidayat Poso (Networker Kebudayaan)

  • Widjati (Penyair angkatan '00)

  • Ki Enthus Susmono (Dalang)

  • Ki Slamet Gundono (Dalang)

  • Wowok Legowo (Pelukis)

  • Rob Schreefel (pematung Belanda)

  • Alfred Eikelenboom (pelukis Belanda)

Bahasa

Bahasa Tegal memiliki kemiripan dengan bahasa Banyumas (ngapak) yaitu dalam kosakata. Namun kebanyakan masyarakat Tegal enggan disebut sebagai orang ngapak, sebab nyata-nyata dialeknya berbeda. Masyarakat yang menggunakan bahasa Tegal meliputi: bagian utara kabupaten Tegal, kota Tegal, bagian barat kabupaten Pemalang, dan bagian timur kabupaten Brebes. Kongres bahasa Tegal pertama digelar oleh pemerintah kota Tegal pada tanggal 4 April 2006, di hotel Bahari Inn. Acara yang digagas oleh Yono Daryono tersebut menghadirkan beberapa tokoh antara lain SN Ratmana (cerpenis), Ki Enthus Susmono (dalang Tegal), Eko Tunas (penyair Tegal), Dwi Ery Santoso (Puisi dan Sutradara).Tujuan digelarnya kongres itu adalah untuk mengangkat status dialek Tegalan menjadi bahasa Tegal.

Bangunan bersejarah

Bangunan besejarah yang ada di kota Tegal kebanyakan berarsitektur Belanda. Berikut data bangunan yang masih dapat kita saksikan:

  • Stasiun Kereta Api

  • Gedung DPRD

  • Balai Kota dan rumah dinas Walikota

  • Kantor pos

  • Markas TNI AL

  • Pasar pagi

  • Menara air di jalan Pancasila

  • Gedung Universitas Pancasakti

  • Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus

  • Kelenteng jalan Veteran

  • Sebagian rumah tinggal di jalan Veteran, A Yani, Sudirman, kelurahan Kauman

Sayang kondisi bangunan-bangunan bersejarah di daerah veteran saat ini sangat tidak terurus. Bahkan sebagian besar sudah di rombak menjadi Ruko Modern. Kiranya perlu ada perhatian dari Pemkot Tegal untuk melestarikan bangunan-bangunan lama agar menjadi cagar budaya.

Makanan Khas

Tegal dikenal dengan Tahu aci dan pilus. Makanan khas lain yaitu Soto Tegal (memakai tauge dan tauco dengan campuran daging ayam, sapi atau jeroan babat), Kupat Glabhed (ketupat dari beras yang diberi kuah kental dan dimakan bersma sate kerang/sate dari daging blengong(sejenis unggas/bebek)). Minuman yang terkenal yaitu teh poci khas Tegal (teh yang diseduh air panas di dalam wadah poci terbuat dari tanah liat dan untuk pemanisnya diberi gula batu.Untuk makan sehari-hari biasanya disebut Nasi Ponggol ( berisi lauk yang terdiri dari Tahu, Tempe, Ikan Asin Oreg Oreg Tempe Berupa Tempe yang diiris kecil kecil dibumbui dengan Tumis ) Akhir akhir ini banyak disebut orang di Kota Tegal Ponggol Setan ( karena dijualnya malam setelah Jam 6 malam sampai pagi hari ) Konotasi "Setan " karena rasanya yang pedas bagai kesetanan...

Beberapa penganan kecil yang saat ini sudah agak langka adalah Glothak (semacam bubur terbuat dari gembus/dage dengan kuah kaldu dan cabai hijau). Makanan semacam ini biasanya banyak dijual saat bulan ramadhan. Ada juga kupat bongko, rujak kangkung, bubur blohok dan rujak uleg. Sate Kambing Tegal juga cukup banyak disukai oleh masyarakat hingga diluar Tegal. Sate Kambing Tegal terbuat dari daging kambing muda biasanya berumur di bawah lima bulan (balibul)yang sangat empuk dan beraroma khas karena tidak terlalu banyak olesan bumbu pada saat membakarnya. Disajikan dengan kecap manis, irisan bawang merah, tonmat dan cabe rawit. Sangat lazim dihidangkan bersama teh poci gula batu.

Media massa lokal

Pernah terbit

  • TV Tegal

  • Tabloid Buana Post

  • Tegal Post

  • Muara Post

  • Tabloid Kawat

  • Tabloid Sketsa

  • TEGAL TEGAL

  • Nirmala Post

Masih terbit

  • Radar Tegal

  • Suara Rakyat

  • Koranlokal.com

Rekor Muri

Pemecahan rekor MURI yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal adalah:

Rekor

Tahun

Tahu terpanjang (425 M)

2005

Minum teh poci bareng (5000 orang)

2006

Poci terbesar

2007

Wayang terbesar (Ki Enthus Susmono)

2007

Wayang kolaborasi 4 warna (Ki Barep)

2008

Tidak ada komentar: