13 Agustus 2010

-Ku Ikhlaskan Kau Kesekian Kali -

Saat ku temui kau jauh berubah, seakan amnesiamu tak kunjung berakhir, tak kenal aku lagi, tak ingin bermimpi dengan ku lagi, dan saat ku temui bukan aku lagi di ingatanmu. Bukan aku lagi yang membangunkan tidurmu. Yang menyiapkan menu sarapan berupa sapaan lembut lewat hanphone, sebagai alat kita bertemu di udara, Maka dengan jeli ku katakan

Enyahlah.

Ku tak mampu selemah ini lagi, bukan nama ku yang kau sebut lagi, bukan tanganku yang kau raih lagi, dan bukan nadi ku yang berdenyud kencang di jiwamu. Yang menghidupkan hari – harimu.

Enyahlah.

Ya allah, jangan pertemukan kami kembali. Ku tak mampu selemah ini lagi. Ku tak mampu bermimpi dengan ia yang tak pernah memiliki segala impian dengan ku.

Ya allah, ku ikhlaskan ia kesekian kali. Meski jiwa jiwa nya masih berterbangan di memoriku. Ahh berapa sih harga memory itu, akan ku beli asal tak lagi ku selemah ini.

Mencintai tanpa di cintai, apa rasaya? Rasanya seolah tak karuan, asin pun tidak, pedas pun tidak, manis pun tidak.

ah.. Kelebihanku adalah “Mencintaimu”. Dan kekuranganmu adalah “Tak pernah Mencintaku”. Lalu apa alasannya kau mempertahankan aku dengan segala egomu. Dengan segala keyakinanmu, bahwa aku akan baik baik saja, tanpa ada nya cinta dari mu.

Enyahlah.

Doakan saja saya bahagia, tapi maaf ku tak akan mendoakan mu bahagia. Karna bahagiamu adalah miliku. Maaf.

Tidak ada komentar: