26 Maret 2012

Cinta itu Dekat, tidak selalu Jauh

Hai... sudah berapa abad saya tidak pernah berkata tentang cinta, bagi saya cinta itu ramuan, kalo sudah kena pasti langsung menusuk ke dada, lalu ke hati, lalu baru ramuannya menjalar, menerobos ulu hati, lalu ke pikiran, lambung, usus besar, usus kecil dan keseluruh organ tubuh manusia.

Ahh.... rasanya sudah berpuluh-puluh abad yang lalu saya tidak pernah berkata tentang cinta, cinta cinta dan cinta.

Dan sekarang saya ingin mendeklamasikan, bahwa cinta itu dekat, tidak selalu jauh. Setelah saya pernah menjalin hubungan, lalu saya nyaris gagal dan akhirnya gagal, saya pun lelah, lantas pasrah, tapi semuanya hanya sebuah perjalanan kisah hidupku, bahwa sebenarnya cinta itu dekat, tidak selalu jauh.

Oke cinta, mendekatlah, seperti rasanya aku jatuh cinta, lalu mendekat, mendekap, lalu mengatakan engkau sebagai cinta.

_Cinta itu Dekat_

1 komentar:

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Ya, sepakat,
Cinta itu dekat
bukan jauh
mendekat
dan semakin
dekat