Assalamualaikum..Temans...hari ini tegalku panas sekali, bahkan AC di ruanganku saja tidak berasa dinginnya, di tambah keluar masuk orang-orang yang sudi singgah dan bertamu di tempat kerjaku.
Kemaren, Jum'at 13 April, jika Almarhum Bapaku masih ada beliau berulang tahun yang ke 63 tahun. Sebagai seorang anak, aku tak lagi bisa memberinya hadiah berupa sarung dan baju koko yang disukai bapak. Atau mengajaknya makan makan bersama anak, cucu, dan menantu. Saya tak lagi bisa mencium tangannya setelah selesai solat berjamaah dengan nya.
13 April ini adalah ulang tahun pertama kami tanpa bapak, dan ulang tahun pertama bapak setelah kepergiannya di sisi Allah Swt. Dan setelah solat jumat kemaren, kami sekeluarga berkunjung ke makam beliau, membacakan doa Tahlil, dan menyampaikan doa doa demi kelapangan makam bapak, dan kelancaran perjalanan bapak menuju sisi Allah. Kami juga berdoa di tengah pusara bapak untuk dibebaskan dari siksa kubur, dimasukan ke surga bersama para mujahid yang lain, dan dimaafkan segala dosa dan kekhilafan beliau, tak lupa untuk diterangi kuburnya.
Temans, jika tidak keberatan, pada kesempatan kali ini, saya ingin temans semua menyediakan sedikit waktu untuk berdoa dan mendoakan ayahanda ku, dan ayahanda temans yang terlebih dahulu menghadap Allah Swt, agar segala dosa dan khilafnya di maafkan oleh Allah. Minimal kirimkanlah Alfatihah untuk beliau. Jika memungkinkan, doakan sebagaimana temans mendoakan orang tua sendiri.
Tiada yang lebih indah selain untaian doa yang bisa dihadiahkan oleh sosok pejuang seperti beliau. Semoga Allah SWT mendengar doa kita semua. Terima kasih..Terima kasih....
(Yuliana Arifiani Binti Moch. Khamim Bin Mikhrad)
Meski tak lagi ku mencium tanganmu, jejak langkah tertatihmu masih kurasakan, suara batuk kerasmu masih kudengarkan, kerinduanku padamu masih menggelayut berat.
Semoga engkau selalu damai dalam lindungan Allah SWT.. mohon doa dan restumu untuk ananda di sini.
Tak ada yang dapat menggantikan sosokmu dalam kehidupanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar