Untukmu.

saya tidak menyangka bahwa pagi pagi ini saya akan menemukan status pada situs pertemanan jejaring sosial ku. "ia" yang bahwasanya selalu di hati, tega akan menulis status seperti itu. yang menggambarkan ke "egoisan" saya sebagai pelaku utama dalam hubungan kita. saya dituduh ragu dalam menjalin komitmen dengan nya. tidak mau untuk mengenalkan "ia" yang notabene adalah sebagai pasangan saya sekarang. hah!! ya allah.. cobaan apa lagi ini.... saya tegaskan. saya tidak pernah menganggap remeh tentang "ia" lelaki yang mendampingi saya sekarang, malah saya ingin semua dunia tahu bahwa "ia" adalah sekarang yang menjadi pendamping saya. kekasih saya. yang selalu saya nanti nantikan. selalu saya tunggu apa lagi ucapan yang akan hadir dari mulutnya tentang kisah kita. tentang sebuah keyakinan dan kepastian hidup kita. hah ya allah... kenapa "ia" menulis status seperti itu??. jika saya ragu, untuk apa saya menunggu sebuah hal yang menggembirakan. kenapa "ia" menggambarkan bahwa saya yang menjadi egois seperti ini? untuk mu : salah besar jika kamu menulis status seperti itu. bukan kapasitas yang seperti apa? saya tidak pernah menuntut macam macam selain sebuah kepastian hubungan. sebuah keyakinan bukan keraguan. untuk apa saya menuntut itu kalau kamu bilang saya masih ragu?. sudah lah, saya tidak tahu bagaimana menggambarkan pikiran saya saat ini. tolong jangan pernah membuat hati ku menjadi kelu. diriku tak berenergi menyambut kasih sayang dari orang orang yang menyayangiku. satu lagi. JANGAN PERNAH BERPIKIR BAHWA SAYA TIDAK MENGERTI KAPASITAS KAMU SEBENARNYA. !!!!!!!! so sad in this day.