"Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa.. hanya memberi tak harap kembali.. Bagai sang surya menyinari dunia.." *Song
Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2010
~Sejarah singkat Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Kemudian Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No.316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.(Sumber:Kaskus)
Puisi Untuk Ibu
Ibu,
aku ingin menghapuskan wajah di cermin
namun dengan kelembutan
kuraih jemariku
urungkan keinginan hati
kata-katamu mengalir bening
selaksa air sungai di masa lalu
Katamu;
bahwa hidup memang ada luka
bahwa hidup memang ada duri
bahwa hidup memang ada kelam
bahwa hidup memang ada jingga
bahwa hidup memang penuh warna
Ibu,
Kau bilang aku tak perlu menghapus wajah di cermin
tetapi Ibu,
mengertikah engkau rasa gundah
yang selalu mengepungku dari tujuh sisi
setiap melihat bayangan wajahku
di cermin penuh debu ?
Ibu,
dulu, kemarin, dan hari ini aku telah melukis hari
dengan api di dada yang selalu kunyalakan
yang kutemukan hanya lilin
Aku ingin sepertimu Ibu
nyalakan lilin
yang terbit matahari
tangkap kunang-kunang
yang muncul rembulan.
Meski aku jauh dengan ibu, meski ibu tak di sampingku, sungguh, ketahuilah, kisahku tak akan pernah habis ku dendangkan hanya dengan tulisan di sini, to my parents, bapak ibu yang selalu membimbingku hingga kini, mengerti agama, mengerti cara bertutur kata, mengerti caranya menghormati sesama.
To my mom, iloveyou so much forever... doaku kau baik baik saja di sana. Menjaga kesehatan mu.. menjaga semua amanah yang kami minta..
Bu, meski baru kusadari arti hadirmu, arti kasih sayangmu, sungguh sebenarnya jika takdir tidak memisahkan kita, ku ingin kita berkumpul kembali, saling menyayangi. Dan mendoakan Almarhum Bapak tercinta di surga. Amien...
I love you Bu...
Ary Sayang Bapak Dan Ibu ( ILoveYouForever)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar