Dari semalam sampai pagi ini, ponsel saya selalu ramai. Berbagai macam sms masuk kedalam ponsel saya, dari saudara, teman, kawan, lawan, sahabat. Banyak sekali.. sampai untuk membalasnya satu persatu saja sudah enggan, saking banyaknya sekali sms yang merajahi ponselku.
Menanyakan kabar, kesibukan, kuliah, skripsi, laporan sampai pecintaan, pernikahan, perjodohan (upsssssss : silent plisssss _ _”). semua ikut meramaikan ponselku. Sisi lain saya bersyukur, itu artinya mereka sangat sangat memperdulikanku, masih mengharapkanku untuk membahagiakan dan menjadi bagian dari kehidupan mereka, masih memperhatikanku dan kuharap mereka pun tulus ikhlas mencintai, dan menyayangiku, seperti hal nya rasa sayang dan cinta ku kepada mereka semua.
Namun, dari sekian hal sms yang masuk dalam ponsel ku, hanya ada satu sms yang membuat ku terperanjak, dan membacanya hingga berulang kali. Merasakan semuah semangat yang datangnya tulus dari dasar hati si pengirim sms, dan sms pun langsung meresap dalam hati dan fikiranku yang kali ini terkena penyakit yang ku beri nama Ga To The LaU a.k.a GalaU -_-”
mungkin isi sms ini berupa tausiah kecil dari seorang kawan, sahabat, saudara, ahh entah apa sebutannya, yang jelas ia bukan lawanku, melainkan bagian dari sisi kehidupanku yang memberikanku semangat yang luar biasa dahsyatnya -_-. kurang lebih begini isi dari sms atau saya beri nama sms tausiah :)
“Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui usah kau lara sendiri. Taqarrublah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukanlah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih?. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis – habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati.
Tak usah membandingkan diri ini dengan wanta lain. Karena Allah Subhanahu Wata'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hambaNya. Meski ia tidak menyadarinya. Usahkan dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa.
Menangislah karena air mata permohonan kepada Nya di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikanlah hidup ini selalu dipenuhi dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wata'ala.
Tausiah-lah selalu hati dengan tarbiyah ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam kesendirian. Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tak akan lari kemana?. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskanNya.”
~~#~~
begitu lah isi sms tausiah dari sekian sms yang masuk dalam ponsel saya, dan dengan terbata bata saya menjawabnya sesuai maksud hati ingin membalas sms itu. Semoga segala kegelisahan dan kegundahan dalam hati ini segera menghilang dan digantikan dengan pengharapan yang besar kepada sang Pemilik Cinta, Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar