Dari Taaruf Menuju Khitbah
Awal perkenalan ku dengan mas
Husni adalah lewat perantara dari salah satu keluarga ku dan keluarga nya mas
Husni, kemudian di tanggal 25 Juli 2013 (masih bulan suci Ramadhan) dan
bertepatan di hari Ulang tahun ku yang ke 26. kami dipertemukan dirumah mbak ku
di daerah mejasem. Sepulang sholat taraweh, mas datang ke rumah mba ku, jujur
saat itu rasanya deg deg an minta ampun, sebelumnya aku yang yang pernah
menjalin hubungan dengan orang yang salah selama 1 tahun, dan sudah memplanning
semuanya serta sudah bertemu dengan orang tuanya ternyata tidak berakhir manis
dan membuat ku trauma sampai 2 tahun belakangan ini menjadikan ku selalu takut
untuk mengenal sosok laki laki, dan enggan untuk memulai suatu hubungan yang
dinamakan Pacaran.
Awalnya kami masih bersikap biasa
saja, alias malu malu kucing..heheh..tapi karna masih didampingi dengan kedua
pihak keluarga, kami merasa nyaman meski masih terlihat canggung. Singkat cerita
kami disarankan untuk melakukan Shalat Istikharah dan kemudian bertukaran Nomor
HP.
Mas husni yang merupakan Guru
Agama dari Keponakanku, ia pasti paham apa yang dinamakan Taaruf dibandingkan
aku yang masih bodoh agama, 3 hari setelah nya..mas husni pun mengungkapkan
keseriusannya untuk menjalin hubungan dengan ku, dan tak mau lagi bermain
masin, karna niat nya menikah adalah untuk ibadah.
Saat ini mengungkapkan isi
hatinya untuk melamarku, sungguh rasanya itu aneh, deg deg an, gak nentu lah
pokoknya..berasa jatuh cinta lagi, dan setelah itu proses Taaruf pun dimulai,
kami tidak pacaran, hanya mengenal lewat keluarga satu sama lain, kirim sms,
telpon dan sesekali kami bertemu itu pun tidak berduaan, melainkan ada 1 pihak
lagi yang menemani kami, yaaa..kalo ada yang bilang “yang ketiga itu setan” itu
benar..dan yang menjadi pihak ketiga dari setiap pertemuan kami adalah “KEPONAKANKU”
Nanda yang selalu menemani aku dan mas husni kalo lagi duduk berdua.. hehehehe..
Berbincangan pun berlanjut, mas
husni mengajaku untuk mengenal lebih dalam mengenai keluarganya, bertemu dengan
abah dan umi nya, dan adik adik serta kakak kakak nya, subhanallah bahagiaaa
sekali, berasa memiliki keluarga baru, berasa memiliki sahabat baru, dan berasa
memiliki kebahagiaan yang datangnya dari keluarga mas husni, alhamdulilah juga
abah dan uminya pun sangat welcome, dan memeluku dengan hangat, seperti
menemukan Ibu dan Bapak lagi..
Mas husni, menyampaikan selepas
idul fitri abah dan umi akan silaturahmi, kalau di adat kami ada tiga tahapan,
yaitu : Takon (Ketok Pintu), Ngelamar, lalu akad nikah, tapi dari pihak mas
husni (abah dan Umi) mintanya langsung Takon, lalu akad nikah, dan itu
merupakan bentuk keseriusan dari mas husni dan keluarga, bahwa seperti yang
disampaikan oleh abah dan umi serta keluarga, dalam Islam tidak ada kata
Lamaran, dan Konon kalau sudah dilamar godaanya itu cukup banyak, jadi langsung
akad nikah.
Tanggal dan Bulan pun akhirnya
ditentukan, dan akhirnya..alhamdulilah...sebentar lagi kami akan disatukan
dalam Ikatan Pernikahan, sepasang suami dan istri yang saling menjaga dan
bertanggung jawab. Subhanallah...Jodoh itu tidak ada yang tahu kapan datang dan
kapan bersatunya, Hanya Allah SWT yang tahu kapan Rezeki, Jodoh dan kematian
itu datang, Insya Allah mas Husni lah yang tepat dan terbaik yang didatangkan
oleh Allah untuku, menjadi Imam dalam Sholat ku, membimbing ku di dunia hingga
akhirat nanti, bakal Suami dan Bapak yang baik untuku dan keturunan keturnan
ku..
Bismillah...Ku Niatkan Menikah
Ini untuk Ibadah Kepada Allah, Menyempurnakan Separuh Agamaku...
2 komentar:
nice gan
thanks gan artikelnya semoga bermanfaat
Posting Komentar