Seperti inikah rasanya perih untuk yang kesekian kali??? setelah aku dihujam kecewa oleh sesuatu hal?? sungguh ya rabb, aku kira dengan kembali nya ia ke sampingku pasca tahun baru itu, serasa mengumpulkan harapan harapan ku kembali, sungguh ya rabb, tapi tidak, justru semakin menoreh perih oleh ucapannya di yahoo messanger kemaren, aku berharap itu yang menulis bukan dia, bukan dia yang mengatakan :
“aku sedikit menagih janji kepadamu, kamu pernah bilang kalo hubungan kita tidak akan diketahui oleh orang tua”
“aku tetap kuat dengan prinsip ku, bahwa aku tidak akan bersilaturahmi, meski agama mengajarkan”
“aku shock mendengar mbak mu bilang, kapan kalian menjadi satu”
“aku persilahkan kamu untuk menikah jika memang kamu sudah ada yang lebih baik lagi”
ya rabb.. aku benar benar tidak tahu mau di bawa kemana hubungan ku oleh dia, aku sungguh tidak ingin berpacaran berpacaran yang memang tidak ada gunanya oleh agamaku, yang akhirnya bisa berdampak pada kekecewaan, dan kegagalan.
Ya rabb, aku tidak menyangka kalau ternyata ini jawaban dari pertanyaan ku akan kemana arah hubungan kita, apakah lanjut ke jenjang pernikahan, atau hanya untuk status, yang membuat ku menunggu kapan dia menunjukan keseriusannya untuku, mengatakan dengan lantang kepada keluargaku, kalau dia memang serius terhadapku, dan dermaga akhirnya adalah ikatan resmi antara aku dan dia.
Ya rabb, mungkin perjalanan ku masih panjang, mungkin memang bukan dia yang Engkau tunjukan menjadi imam di keluargaku kelak, menjadi suami pengayomku.
Ya rabb, aku tahu mungkin ini serba keterbatasan oleh insanmu akan suatu pertalian resmi, ternyata memang tidak ada keseriusan dari dia ya rabb, tidak ada itikad baik dari dia untuk menjalin silaturahmi dan hubungan resmi antara aku dan dia.
Mungkin dia memang membutuhkan seseorang yang menunggu, bukan sepertiku yang ingin serius untuk hubungan, biarkan ya rabb, dia menemukan wanitanya sendiri, dan biarkan aku menemukan lelakiku sendiri, jaga dia, tuntun dia untuk selalu mengdepankan Engkau dan Agama nya ya rabb, jangan lalaikan solatnya ya rabb.
Dan sepertinya pun aku tidak mampu mengubah prinsip atau ego nya yang ia katakan itu, mungkin memang belum ada niatan apa pun dari dia, maka ku putuskan lebih baik sebatas silaturahmi, karna Engkau selalu mengajarkan pada kami hamba hamba Mu untuk terus bersilaturahmi, meski ia pun tidak menghendaki tali silaturahmi terjalin.
Mungkin bukan dia ya Rabb.. aku pasrahkan lelakiku padaMu ya Rabb..
Tuntun aku berjalan di di ajaranMu, kuatkan akidahku, kuatkan Islam dan Imanku, untuk menemukan siapa Lelakiku yang menjadi imamku.
Niatan yang suci, bukan hanya keinginan namun tak ada aksi.
Case Closed!!
Pasrahkan ri!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar